Back

USD/JPY Bertahan di Atas 145,00 setelah Data Inflasi IHK Tokyo

  • USD/JPY mengumpulkan kekuatan di sekitar 145,20 di awal sesi Asia hari Jumat, naik 0,26% pada hari ini.
  • IHK Tokyo naik 2,2% YoY di bulan September versus kenaikan 2,6% sebelumnya.
  • Data PCE inti AS bulan Agustus akan dipantau secara ketat.

Pasangan mata uang USD/JPY menarik beberapa pembeli mendekati 145,20 pada hari Jumat selama awal sesi Asia. Pasangan mata uang ini menguat mendekati level tertinggi tiga minggu setelah Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo. Perhatian akan beralih ke Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Jepang menunjukkan pada hari Jumat bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) utama Tokyo naik 2,2% YoY pada bulan September, dibandingkan dengan kenaikan 2,6% pada bulan Agustus. Sementara itu, IHK non Makanan Segar, Energi naik 1,6% YoY di bulan September, dibandingkan dengan kenaikan 1,6% pada pembacaan sebelumnya. IHK Tokyo non Makanan Segar naik 2,0% untuk bulan tersebut, dibandingkan dengan kenaikan 2,4% di bulan Agustus dan sejalan dengan konsensus pasar sebesar 2,0%.

Yen Jepang (JPY) melemah sebagai reaksi langsung terhadap data inflasi IHK Tokyo. Kenaikan harga yang lebih lambat sepertinya tidak akan menghalangi Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga di akhir tahun ini karena Gubernur BoJ Kazuo Ueda berkomitmen untuk menaikkan biaya pinjamannya jika ekonomi berkinerja sesuai ekspektasi.

Namun, ketidakpastian seputar jalur suku bunga Jepang dapat membatasi kenaikan untuk JPY dan menciptakan pendorong bagi USD/JPY dalam waktu dekat. Ueda mengatakan minggu ini bahwa bank sentral Jepang tidak terburu-buru menaikkan suku bunga dan dapat menunggu lebih banyak data sebelum mengambil tindakan. BOJ diprakirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Oktober.

Di sisi lain, The Fed memberikan penurunan suku bunga jumbo minggu lalu dan mengisyaratkan penurunan 50 basis poin (bp) sebelum akhir tahun. Pada hari Kamis, Gubernur The Fed Lisa Cook mengatakan bahwa ia mendukung penurunan suku bunga 50 bp minggu lalu sebagai cara untuk mengatasi peningkatan "risiko penurunan" terhadap lapangan kerja. Pernyataan dovish dari para pejabat The Fed kemungkinan akan menyeret Greenback lebih rendah terhadap JPY dalam waktu dekat.

Para pelaku pasar akan mencermati rilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) inti AS bulan Agustus, indikator inflasi yang lebih disukai oleh The Fed, pada hari Jumat untuk mendapatkan dorongan baru. Angka inflasi yang mengejutkan dapat meredam harapan penurunan suku bunga untuk pertemuan November dan memberikan dukungan untuk Dolar AS (USD).

PBoC Pangkas Suku Bunga Reverse Repo 7 Hari Menjadi 1,5% dari 1,7%, dan Memangkas Rasio GWM sebesar 50 BP

People's Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga repo tujuh hari menjadi 1,5% dari 1,7% pada hari Jumat. Selain itu, bank sentral Tiongkok mengumumkan untuk memangkas jumlah rasio persyaratan cadangan (RRR), modal minimum yang harus disimpan bank sebagai cadangan, sebesar 50 basis poin (bp).
อ่านเพิ่มเติม Previous

PBOC Tetapkan Kurs Tengah USD/CNY pada 7,0101 versus 7,0354 Sebelumnya

People's Bank of China (PBoC) menetapkan kurs tengah USD/CNY untuk sesi perdagangan hari Jumat di 7,0101, dibandingkan dengan penetapan hari sebelumnya di 7,0354 dan 7,0093 estimasi Reuters.
อ่านเพิ่มเติม Next