GBP/USD Berjuang Untuk Mencatatkan Pemulihan Yang Berarti, Naik Sedikit Di Sekitar Pertengahan 1,27
Pasangan GBP/USD memperpanjang aksi harga konsolidatif sideways-nya dan tetap tidak jauh dari terendah tiga bulan yang dibuat pada hari Jumat.
Fakta bahwa pembicaraan lintas partai Inggris - yang bertujuan untuk memecahkan kebuntuan Brexit, mogok tanpa kesepakatan terus merusak sentimen yang sudah lebih lemah di sekitar Pound Inggris dan mengerahkan beberapa tekanan di sekitar pasangan ini pada hari Jumat.
Selain itu, investor tampak yakin Perjanjian Penarikan Brexit tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan persetujuan parlemen untuk keempat kalinya, yang pada akhirnya mungkin mengarah pada kepergian PM Inggris Theresa May lebih awal dan kemungkinan penggantinya PM yang pro-Brexit.
Namun, kondisi sedikit oversold menahan investor dari menempatkan taruhan bearish baru tanpa adanya berita negatif Brexit dan permintaan Dolar AS lemah, yang mengakibatkan aksi harga konsolidasi sepanjang pertengahan sesi Eropa Senin ini.
Dalam perkembangan terbaru, juru bicara pemerintah Inggris mengatakan undang-undang Brexit akan dipresentasikan pada minggu pertama Juni tetapi tidak ada tanggal pasti kapan akan terjadi dan menambah ketidakpastian, yang bekerja sama untuk membatasi upaya pemulihan.
Dengan sedikit atau tidak ada data utama yang akan dirilis pada hari Senin, pasangan ini tampaknya lebih cenderung tetap terbatas dalam kisaran karena pelaku pasar sekarang menantikan pidato Ketua Fed Jerome Powell untuk beberapa dorongan perdagangan jangka pendek.
Level-level teknis yang harus diperhatikan
Yohay Elam, Analis FXStreet menulis: “Resisten awal menanti di 1,2775 yang merupakan titik terendah di Februari. Diikuti oleh 1,2830 yang memberikan bantuan sementara minggu lalu. Terendah April di 1,2870 adalah berikutnya."
“Support awal berada di terendah baru 1,2711, terendah sejak Januari. Pembatas berikutnya adalah di 1,2670, yang merupakan swing low saat itu. Lebih jauh ke bawah, kami menemukan 1,2610 yang merupakan garis support di Desember 2018," tambahnya lebih lanjut.