Pasar Saham Asia: Diperdagangkan Lebih Rendah Karena Dibebani oleh Data Tiongkok yang Lemah
- Saham Asia memangkas kenaikan sesi sebelumnya pada hari ini dan diperdagangkan lebih rendah.
- Indeks Dolar AS tetap di bawah tekanan menyusul sikap dovish Fed pada suku bunga.
- Wall Street ditutup pada rekor tertinggi pada hari Senin.
Sebagian besar saham Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada hari ini beralih dari rekor penutupan tertinggi Wall Street di sesi AS.
Investor menjadi berhati-hati setelah data ekonomi Tiongkok yang suram, yang menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat dan perubahan peraturan.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,25%.
Shanghai Composite Index turun 0,28% pada hari Selasa menyusul data ekonomi yang suram. Aktivitas pabrik Tiongkok berkembang pada kecepatan yang lebih lambat di bulan Agustus dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur berada di 50,1 di bulan Agustus dibandingkan dengan 50,4 di bulan Juli.
Nikkei 225 Jepang naik turun 0,2% di tengah kekhawatiran atas situasi COVID-19 lokal. Produksi Industri Jepang berkontraksi pada bulan Juli karena kebangkitan virus Corona berdampak pada prospek pemulihan di ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.
Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 0,1%, Kospi Korea Selatan diperdagangkan turun 0,15%.
ASX 200 mengungguli rekan-rekannya karena naik tipis 0,17% lebih tinggi.
Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan lebih rendah di bawah 93,00 dengan penurunan 0,07%.