GBP/USD Serahkan Kenaikan Intraday Moderat ke Level Tertinggi Satu Minggu, Datar di Bawah Level 1,2300
- GBP/USD naik ke tertinggi lebih dari satu minggu pada hari Senin di tengah pelemahan USD yang moderat.
- Ekspektasi BoE yang dovish, masalah Brexit bertindak sebagai hambatan dan membatasi kenaikan.
- Para investor sekarang menantikan data ekonomi AS untuk peluang jangka pendek.
Pasangan GBP/USD memperoleh beberapa traksi positif pada hari Senin dan melesat ke tertinggi lebih dari satu minggu selama bagian awal sesi Eropa. Harga spot, bagaimanapun, berusaha keras untuk memanfaatkan pergerakan atau menemukan penerimaan di atas angka 1,2300 dan sekarang telah menyerahkan sebagian besar dari kenaikan intraday.
Kemerosotan harga komoditas baru-baru ini tampaknya telah meredakan kekhawatiran atas kenaikan inflasi yang terus-menerus dan memaksa para investor untuk mengurangi ekspektasi untuk pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh The Fed. Selain itu, pemulihan yang baik dalam sentimen risiko global – seperti yang digambarkan oleh nada yang umumnya positif di sekitar pasar ekuitas – melemahkan safe-haven Dolar AS. Ini, pada gilirannya, dilihat sebagai faktor kunci yang menawarkan beberapa dukungan bagi pasangan GBP/USD, meskipun kenaikan tidak memiliki keyakinan bullish.
Data makro Inggris yang lebih lemah telah meningkatkan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi Inggris dan telah memicu kekhawatiran terhadap resesi. Ini, bersama dengan ekspektasi bahwa Bank of England akan memilih pendekatan yang lebih bertahap untuk menaikkan suku bunga, menahan para pedagang dari menempatkan taruhan bullish agresif di sekitar Pound Inggris. Terlepas dari ini, kebuntuan Inggris-Uni Eropa atas Protokol Irlandia Utara dari perjanjian Brexit lebih lanjut berkontribusi untuk membatasi kenaikan pasangan GBP/USD, setidaknya untuk saat ini.
Oleh karena itu, akan bijaksana untuk menunggu tindak lanjut aksi beli yang kuat di luar swing high minggu lalu, di sekitar wilayah 1,2325, sebelum menempatkan posisi untuk apresiasi lebih lanjut. Para pelaku pasar sekarang menantikan kalender ekonomi AS, yang menampilkan rilis Pesanan Barang Tahan Lama dan data Penjualan Rumah Tertunda. Ini, bersama dengan imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko pasar yang lebih luas, dapat memengaruhi dinamika harga USD dan menghasilkan peluang perdagangan jangka pendek di sekitar pasangan GBP/USD.